Rabu, 15 Desember 2010

Paraphalaenopsis Denevei




Nama lainnya Anggrek Bulan Bintang, anggrek asal Kalimantan, biasanya terdapat pada pohon di dekat aliran sungai di dataran rendah dengan ketinggian 300 m dpl.

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Paraphalaenopsis
Spesies: Paraphalaenopsis denevei

Paraphalaenopsis serpentilingua











Nama Indonesia:Anggrek bulan Kalimantan Barat
Paraphalaenopsis serpentilingua

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Paraphalaenopsis
spesies: Paraphalaenopsis serpentilingua



Anggrek ini masih langka, ia hanya tumbuh di kalimantan barat, karena itu anggrek ini dilindungi oleh undang - undang. Anggrek ini berdaun pensil, daunny bulat panjang dan runcing dibagian ujung, daun berwarna hijau tua. Batangnya pendek, berwarna hijau tua sampai keunguan. Tanaman ini berpotensi untuk dikembangkan.

empat jenis dari Paraphalaenopsis adalah penduduk asli kalimantan. Mereka tumbuh di tempat hangat, teduh tapi cerah dan lembab, tetapi tidak terlalu basah. Serpentilingua adalah yang terkecil dari genus. Nama umum nya adalah "ular anggrek" atau "lidah ular", karena bibir cagak (meskipun saat Anda melihat mereka, tampaknya itu juga bisa dari, daun panjang silinder gantung). Mereka menghasilkan bunga pendek hingga enam bunga dan mampu bertahan lebih tahan lama. bunganya sebenarnya harum tp jarang org yg menyadari karena biasanya habitat mereka menggantung diatas penciuman manusia. Mereka menarik, tidak biasa dan INDAH!

Selasa, 14 Desember 2010

Paraphalaenopsis laycockii




Nama umum
Indonesia:Anggrek bulan Kaliman Tengah
Paraphalaenopsis laycockii

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Paraphalaenopsis
spesies: Paraphalaenopsis laycockii

Tanaman mekar pada musim panas dengan 2-15 bunga lebar 7,5 cm. Bunga yang harum.
Tanaman ini ditemukan tumbuh di hutan dataran rendah Kalimantan.
Tanaman tumbuh terbaik digantung dalam keranjang dan dipasang dan biasanya membutuhkan sinar matahari penuh dan antara untuk suhu hangat. Jika hunged atau dipasang pada gabus, akar harus sering disiram dan jika pot di kulit mereka harus disiram 1 sampai 2 kali seminggu. Tanaman harus ditanam di media yang disimpan lembab tetapi tidak basah seperti beberapa potong medium untuk cemara kasar kulit kayu, atau sphagnum moss. Menjaga tanaman di daerah dengan kelembaban tinggi.

parapalalenopsis labukensis






Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Liliopsida
Order: Asparagales
Family:Orchidaceae
Subfamily: Epidendroideae
Tribe: Vandeae
SubTribe: Aeridinae
Genus: Paraphalaenopsis
Species: Pps. labukensis



Tanaman dengan beberapa bunga lebar 6.2 cm. Bunga yang harum. Daun tanaman ini dapat tumbuh lebih dari 2 meter panjang.
Tanaman ini ditemukan tumbuh di pohon dan batu-batuan ultramafik di atas lembah di Sabah, kalimantan pada ketinggian 500 sampai 1000 meter
Tanaman tumbuh baik apabila digantung dalam keranjang dan dipasang dan biasanya membutuhkan sinar matahari penuh suhu hangat. Jika hunged atau dipasang pada gabus, akar harus sering disiram dan jika pot di kulit mereka harus disiram 1 sampai 2 kali seminggu. Tanaman harus ditanam di media yang mampu menyimpan lembab tetapi tidak basah seperti beberapa potong medium untuk cemara kasar kulit kayu, atau sphagnum moss. Menjaga tanaman di daerah dengan kelembaban tinggi.

Selasa, 07 Desember 2010

coelogyne fimbriata






anggrek ini mewakili yang sangat terkenal genus-yang berkaitan dengan budidaya-adalah salah satu spesies terkecil. It is a popular plant, and frequently cultivated by amateures. Ini adalah tanaman populer, dan sering dibudidayakan oleh amateures. berdaun dua oval pseudobulbs Its mencapai ukuran maksimum 1,2 di / 3 cm dan mereka tumbuh dalam 1,2-2 dalam jarak 3-5 cm dari eachother pada rimpang trailing. Daun sempit dan lanset, bunga tunas tumbuh dari axils mereka dan beruang 1-2 bunga. . Warna bunga adalah warna yang tidak biasa krim coklat; mereka sedikit transparan, dengan hiasan warna coklat muda pada bibir. . Tanaman ini sangat dekoratif, terutama jika dibiarkan tumbuh menjadi tandan yang lebih besar. Budidaya dapat dikelola bahkan oleh petani-anggrek pemula, yang harus menyediakan tanaman dengan agak dingin (demikian juga shadier) dan kelembaban lingkungan; di musim panas, Anda dapat menempatkannya di puncak pohon di kebun. Budidaya dalam pot bunga adalah lebih baik untuk budaya epifit. Mekar tanaman antara Agustus dan November, dan berasal dari luas kawasan Asia suatu-Cina,Indonesia, India utara, Malaysia, Thailand, Vietnam dan beberapa negara lainnya.

Minggu, 05 Desember 2010

Anggrek Kantong Mulai Masuk Kategori Langka




anggrek Kantong (Paphiopedillum glaucophyllum) kini mulai langka di kawasan Gunung Semeru bagian selatan, yang merupakan kawasan endemik anggrek alam khas Jawa Timur ini.

Bagian Pengawas Koleksi Anggrek Kebun Raya Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Senin (22/6), menjelaskan, anggrek kantong kini mulai langka di kawasan Gunung Semeru bagian selatan, yang merupakan kawasan endemik anggrek alam khas Jawa Timur ini.

Ia menuturkan, anggrek-anggrek alam tersebut kini hanya bisa ditemui di tebing-tebing tinggi, yang sulit dijangkau para pemburu anggrek yang kurang bertanggung jawab.

Anggrek Kantong diburu para pecinta, karena bentuknya yang unik menyerupai kantong semar, atau seperti slop/alas kaki wanita. Anggrek Kantong sangat mudah diambil para pemburu, karena merupakan anggrek yang tumbuh di permukaan tanah.

Menurut dia, anggrek Kantong hanya ada yang hampir menyerupai, yakni angrek varietas mouquetianum, yang merupakan endemik dari daerah Jawa Barat.

Kamis, 02 Desember 2010

anggrek hitam(Coelogyne pandurata)








Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek tidak hanya tumbuh di pulau Kalimantan tp didataran papua juga bisa ditemui. Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.
[sunting] Karakteristik Tanaman

Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.

Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda

anggrek bulan((Phalaenopsis amabilis)






Nama umum
Indonesia:Anggrek bulan raksasa
Phalaenopsis gigantea

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Phalaenopsis
Spesies: Phalaenopsis gigantea

Kerabat Dekat
Anggrek Bulan Ambon, Anggrek Bulan Sumatera, Anggrek Kelip, Anggrek Bulan, Anggrek Bulan Ekor Tikus, Anggrek Bulan Sulawesi



Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.

Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.
[sunting] Karakteristik tanaman

Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm leb






Dendrobium adalah salah satu marga anggrek epifit yang biasa digunakan sebagai tanaman hias ruang atau taman. Bunganya sangat bervariasi dan indah. Dendrobium relatif mudah dipelihara dan berbunga.

Pola pertumbuhan anggrek Dendrobium bertipe simpodial, artinya memiliki pertumbuhan ujung batang terbatas. Batang ini tumbuh terus dan akan berhenti setelah mencapai batas maksimum. Pertumbuhan ini akan dilanjutkan oleh anakan baru yang tumbuh di sampingnya. Pada anggrek simpodial ini terdapat penghubung yang disebut rhizoma atau batang di bawah tanah. Dari rhizoma ini akan keluar tunas anakan baru. Di antara rhizoma dan daun ada semacam umbi yang disebut pseudobulb (umbi palsu). Ukuran maupun bentuk pseudobulb bervariasi.

Anggrek Dendrobium membutuhkan sinar matahari dengan sedang sampai tinggi, tergantung dari jenis Dendrobium. Apabila suhu terlalu tinggi dapat dibantu dengan pengkabutan dengan penggunaan semprotan untuk menghindari penguapan yang lebih besar.

Rabu, 01 Desember 2010

eksotika indonesia







Anggrek Tebu
Grammatophyllum speciosum
Nama umum
Indonesia: Anggrek tebu


Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Grammatophyllum
Spesies: Grammatophyllum speciosum



Tanaman ini tersebar luas dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak ditemukan varian-varian nya dengan bentuk tanaman dan corak bunga yang sedikit berbeda. Dalam satu rumpun dewasa, tanaman ini dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan panjang malai bunga hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya malai bunganya mampu menyangga puluhan kuntum bunga berdiameter 7-10 cm. Dari corak bunganya, penduduk lokal sering menjulukinya dengan sebutan anggrek macan, akan tetapi sebutan ini sering rancu dengan kerabatnya, Grammatophyllum scriptum yang memiliki corak serupa.

Oleh sebab itu, anggrek ini populer juga dengan sebutan sebagai anggrek tebu, karena sosok batang tanamannya yang menyerupai batang pohon tebu.